Tahun lalu,
menonton adalah salah satu kegiatan premier saya. Baik itu sendirian ataupun
rame-rame. Baik itu nonton serial TV ataupun nonton film. Baik itu yang rilisan
tahun 1938 sampai rilisan tahun 2015. Baik itu bajakan, download, ataupun
ditonton secara legal.
Entah berapa
banyak tontonan saya tahun lalu, pastinya lebih banyak dari tahun-tahun
sebelumnya. Jadi sayang rasanya jika pengalaman ini tidak saya tuangkan kedalam
sebuah tulisan, siapa tahu bisa menjadi referensi tontonan untuk anda yang
membaca (padahal sebenarnya tujuan tulisan ini sebagai sarana riya dan sombong
saya saja...hueheheheh)..
Tak perlu
lama-lama lagi, ini dia daftar 20 film favorit saya sepanjang tahun 2015...
20. Burnt
(Directed by John Wells/Written by Steven
Knight)
Tahun ini
sepertinya bukan tahun untuk Bradley Cooper. Semua filmnya tidak ada yang
terlalu membuat kita heboh. Tapi Bradley Cooper tetaplah Bradley Cooper. Dia
adalah salah satu aktor terbaik di era ini dan dia berhasil menyulap Burnt jadi
layak untuk ditonton. Kalau tidak ada dia, film yang sangat sinetron banget ini
mungkin tidak tertolong lagi.
19. Ex
Machina
(Directed &Written by Alex Garland)
Membuat
kagum dan bulu kuduk merinding secara bersamaan. Film ini berhasil menggambarkan
betapa mengerikannya para robot itu jika memiliki kecerdasan buatan.
18. The Man
from U.N.C.L.E.
(Directed by Guy Ritchie/Written by Jeff
Kleeman, David C. Wilson, Lionel Wigram & Guy Ritchie)
Henry Cavill
istirahat sejenak menjadi Superman dan dia memakai setelan jas juga bawa-bawa
senjata. Sebuah seri film spy yang baru dan cukup menjanjikan menurut saya.
17. Mission:
Impossible – Rogue Nation
(Directed by Christopher McQuarrie/Written
by Drew Pearce & Christopher McQuarrie)
Ethan Hunt
is back..!!!
Ada tiga
film spy yang saya tonton tahun ini, dan Mission Impossible adalah salah satu
yang terbaik. Rogue Nation setidaknya lebih bagus ketimbang film sebelumnya.
16.
Kingsman: The Secret Service
(Directed by Matthew Vaughn/Written by John
Goldman & Matthew Vaughn)
Kalau
biasanya aktor utama film mata-mata adalah aktor berumur 30 keatas, film ini
memiliki aktor muda sebagai tokoh utamanya. Diadaptasi dari komik karya Mark
Millar, film ini juga cukup menjanjikan jika dibuat berseri.
Dan adegan
chaos di gereja itu epic sekali...
15. The
SpongeBob Movie: Sponge Out of Water
(Directed by Paul Tibbit/Written by Jonathan
Aibel, Glenn Berger, Stephen Hillenburg & Paul Tibbit)
Ada dua yang
membuat saya terpingkal-pingkal di bioskop tahun lalu, pertama film Single-nya
Raditya Dika. Yang satu lagi adalah film ini. Film ini sebenarnya masih dengan
jalan cerita yang sama dengan serial kartunnya, tapi tetap saja menonton
karakter-karakter SpongeBob di layar besar dengan tingkahnya yang konyol adalah
sebuah hiburan luar biasa.
14. Maze
Runner: The Scorch Trials
(Directed by Wes Ball/Written by T.S.
Nowlin)
Cerita
tentang sekelompok remaja yang mencoba kabur dari labirin ini kembali berlanjut.
Kali ini mereka sudah lolos dari labirin dan menemukan tantangan yang lebih
besar: kabur dari sebuah kota mati yang didalamnya dipenuhi mayat hidup atau
zombie yang berkeliaran. Sequel dari Maze Runner ini lebih seru dan
menegangkan, bahkan jika anda bukan penggemar ataupun belum pernah baca
bukunya.
13. Jurassic
World
(Directed by Colin Trevorrow/Written by
Amanda Silver, Rick Jaffa, Derek Connolly & Colin Trevorrow)
Tahun lalu
banyak sekali film-film nostalgia. Jurassic World adalah salah satunya.
Filmnya
seru, menegangkan dan yang pasti ada Dinosaurusnya.
12. Ant-Man
(Directed by Peton Reed/Written by Edgar
Wright, Joe Cornish, Adam McKay & Paul Rudd)
Saya tidak
pernah terbeli dengan apapun yang dikeluarkan Marvel. Film mereka yang bagus
dimata saya cuma Winter Soldier dan Guardian of the Galaxy. Selebihnya, hanya
lewat begitu saja. Kurang berkesan. Bahkan yang sangat hits sekalipun seperti
The Avengers. Mungkin karena saya penggemar DC Comics jadinya saya kurang suka
dengan film Marvel..huehehehe.
Tapi list
film Marvel favorit saya bertambah tahun lalu setelah menonton Ant-Man. Itupun
sebenarnya saya nonton film ini juga karena diajak teman. Filmnya sangat fun
dan seru. Semuanya saya kira berkat adanya Edgar Wright di belakang layar
mereka.
11. Dope
(Directed & Written by Rick Famuyiwa)
Film ini
kocak parah.
Ini bukan
rasis, tapi entah bakat apa yang Tuhan berikan pada orang kulit hitam, tapi
kalau mereka ini sudah melawak pasti perut serasa mau sobek dan pipi mau
meletus karena kebanyakan ketawa.
Bercerita tentang
tiga orang sahabat, salah satu dari mereka adalah Malcolm, seorang pelajar SMA
kulit hitam, penggemar Hip Hop 90an dan memiliki impian untuk melanjutkan
sekolahnya di Harvard namun proposal beasiswanya di tolak mentah-mentah oleh kepala
sekolahnya. Tapi bukan itu hal yang membuat hidupnya yang lurus-lurus saja itu
jadi berantakan. Suatu hari Malcolm dan dua temannya tadi menghadiri pesta
ulang tahun seorang pengedar narkoba dan ternyata malam itu salah seorang
memasukkan narkoba dan pistol kedalam tasnya. Malcolm yg baru mengetahui hal
itu keesokan paginya mendadak panik. Saat itulah hidupnya berantakan dan
menjadi kocak parah. Kalian harus menontonnya untuk membuktikan filmnya memang
kocak. Kalau kalian tidak ketawa, ya ndak apa juga. Selera humor orang
beda-beda.
10. Star
Wars: The Force Awakens
(Directed by J. J. Abrams/Written by
Lawrence Kasdan, Michael Arndt & J. J. Abrams)
Sejujurnya
saya bukan penggemar Star Wars, tapi apapun yang dibuat J.J.Abrams pasti bagus.
J.J.Abrams kalau bikin karya (saya ndak spesifik menyebut film karena dia juga
menulis buku dan TV Series) dapat diibaratkan seperti Indomie, semua orang
pasti suka, apapun bentuk dan rasanya. Abrams berhasil menyuguhkan sebuah
sequel yang bagus, bahkan jika kalian belum nonton Original Trilogy Star Wars
pun pasti bisa mengikuti ceritanya.
9. Mad Max:
Fury Road
(Directed by George Miller/Written by
Brendan McCarthy, Nico Lathouris & George Miller)
Best Action
Movie in 2015
Ledakan
dimana-mana, mobil saling hantam, manusia saling pukul. Kebrutalan dimana-mana.
Meskipun
begitu, alurnya tetap rapih dan masih dapat kita nikmati. Bahkan tiap adegan
brutal di filmnya pun punya alasan sehingga adegannya tidak hanya menjadi
sekedar adegan baku hantam. Satu-satunya yang tidak berguna di film ini Cuma si
gitaris.
Tapi tanpa
dia mungkin filmnya tidak akan seheboh ini...
8. Creed
(Directed by Ryan Coogler/Written by Aaron
Covington & Ryan Coogler)
Kisah Rocky
Balboa kembali berlanjut.
Creed
merupakan sequel sekaligus spin-off dari film Rocky sebelumnya. Mnceritakan
tentang Adonis Johnson, anak biologis dari Apollo Creed, rival sekaligus teman
Rocky Balboa. Adonis memiliki impian menjadi petinju pro namun ditolak oleh
keluarga dan para pelatih di gym tempat ayahnya berlatih dulu. Adonis pun pergi
ke Phildelphia, tempat tinggal Rocky dan meminta dia melatihnya menjadi petinju
pro.
7. The Walk
(Directed by Robert Zemeckis/Written by
Christopher Browne & Robert Zemeckis)
Entah film
ini masuk bioskop di Makassar atau tidak, tapi ini adalah salah satu film yang
membuat saya menyesal tidak menontonnya di bioskop. Mungkin isi ceritanya
kurang menarik, namun dari segi visual, The Walk adalah rajanya tahun lalu..
6. The
Martian
(Directed by Ridley Scott/Written by Drew
Goddard)
Ridley Scott
berhasil membuat kisah orang terdampar di Mars menjadi sebuah kisah yang
komedik namun tetap menegangkan. Saya rasa Gravity, Interstellar, dan The
Martian bisa dibuat menjadi satu trilogy. Cerita ketiga film itu hampir mirip.
Semuanya tentang orang terdampar di ruang angkasa.
5. Me and
Earl and the Dying Girl
(Directed by Alfonso Gomez-Rejon/Written by
Jesse Andrews)
Diangkat
dari buku dengan judul yang sama, film ini menceritakan tentang kisah
pertemanan Greg dengan gadis bernama Rachel yang didiagnosis menderita
Leukimia. Premis ceritanya sebenarnya sangat sinetron sekali, hampir mirip
dengan The Fault in Our Stars yang dirilis tahun 2014 lalu. Namun, yang membuat
saya lebih menyukai film ini dibanding dengan film serupa adalah tiga karakter
utamanya yang terasa lebih nyata dan mudah dipahami karena terasa dekat dengan
pribadi penonton, setidaknya untuk saya sendiri. Greg, Earl, dan bahkan Rachel
akan membuat yang nonton akan merasa
mereka adalah salah satu dari kita.
4. True
Story
(Directed by Rupert Goold/Written by David
Kajganich & Rupert Goold)
Bercerita
tentang pertemuan antara David Finkel, mantan jurnalis New York Times dengan
Christian Longo, seorang tahanan yang membunuh istri dan anak-anaknya.
Sepanjang
film kita akan dibuat bingung serta bertanya-tanyaa bahkan hingga filmnya
habis. Namun disitulah menurut saya menjadi titik yang membuat film ini menarik.
Kita diajak untuk memiliki perspektif yang sama dengan Finkel yang juga
dipenuhi dengan banyak pertanyaan mengenai kisah sebenarnya dari Christian
Longo.
3. Bridge of
Spies
(Directed by Steven Spielberg/Written by
Matt Charman, Ethan Coen & Joel Coen)
Setelah beberapa
tahun lalu menonton King Speech, saya punya kegemaran baru dalam menonton film.
Nonton film biopic. Bagi saya menonton film biopic tidak hanya memberikan
hiburan, tapi juga memberikan sebuah pelajaran. Meskipun tidak semua film
biopic memberikan nilai lebih, tapi kebanyakan film biopic bisanya memberikan
sesuatu yang lebih dari sekedar tontonan.
Film biopic
tahun lalu yang saya tonton dan lumayan memberikan inspirasi untuk saya adalah
Bridge of Spies.
Berkisah
tentang pengacara bernama James Donovan (diperankan dengan sangat apik oleh Tom
Hanks) yang bertugas sebagai negosiator pembebasan agen CIA Amerika yang
ditahan di Rusia pada masa perang dingin. Pada awalnya dia adalah orang paling
dibenci seantero Amerika karena berhasil membebaskan seorang agen mata-mata KGB
Rusia dari hukuman mati di persidangan. Namun berkat ide brillian serta
kemampuan negosiasinya dia tidak hanya berhasil membebaskan para agen mata-mata
kedua negara tanpa perlu saling angkat senjata, tapi juga berhasil membebaskan
seorang mahasiswa Amerika yang ditahan di Jerman.
Untuk sebuah
film biopic, Bridge of Spies bagi saya terbilang cukup ringan untuk ditonton
dan menarik untuk diikuti alur kisahnya. Disetiap scene juga kita akan menemukan
quote-quote keren dari James Donovan yang bisa kalian pakai untuk eksis di
social media.
2. The
Revenant
(Directed by Alejandro G. Inarittu/Written
by Mark L. Smith & Alejandro G. Inarittu)
Satu kata
untuk menggambarkan seorang Alejandro Inarittu: Ambisius..
Setelah
tahun 2014 lalu membuat film Birdman (yang membuat siapa saja yang bercita-cita menjadi filmmaker untuk
memikir ulang impiannya), tahun 2015 dia merilis film yang sama gilanya.
Bersetting
di tahun 1892, filmnya sendiri menceritakan tentang perjalanan Hugh Glass untuk
menuntut balas. Hugh Glass adalah seorang frontiersman yang ditinggalkan
kelompoknya karena dianggap telah mati.
Tiga puluh
menit awal kita akan langsung diantar masuk ke dalam perang yang sangat-sangat
brutal antara Indian dan para penjelajah, lalu selanjutnya film beralih fokus
menceritakan kisah Hugh Glass yang bertahan hidup setelah diserang beruang dan
kabur dari Indian, lalu 15 menit akhir barulah kita disuguhi adegan
temabk-tembakan ala film western.
Sepanjang
film, Inarittu menggabungkan 3 sampai 4 genre film dan cara seperti ini
terkadang jarang memuaskan penonton. Meskipun begitu, Inarittu adalah salah
satu filmmaker dengan kemampuan storytelling yang baik. Tiap adegan dibuat
dengan sangat rapih sehingga kita betul-betul terbawa kedalam ceritanya.
Apalagi dia sekali lagi berkolaborasi dengan Emmanuel Lubezki. Dengan long take
andalannya membuat The Revenant terlihat sangat nyata.
1. Inside
Out
(Directed by Pete Docter/Written by Ronnie
del Carmen, Meg Lefauve, Josh Cooley & Pete Docter)
Film terbaik
saya tahun ini..!!!
Pixar memang
selalu tahu bagaimana caranya membuat sebuah film animasi yang tidak hanya
mengagumkan secara artistik namun juga dari segi cerita. Pete Docter – manusia
yang bertanggung jawab atas air mata kita semua di 15 menit pertama film
Up – beserta tim penulis dari Pixar tahu
betul cara menceritakan tentang isi kepala seorang gadis beranjak remaja yang
sangat ribet dengan cara yang menghibur, lucu, dan tentunya membuat mata kita
berkaca-kaca. Dengan cara penceritaan yang sangat ringan dan enak membuat film
ini jadi sangat nyaman untuk ditonton bersama keluarga, sahabat, pacar, ataupun
hanya sendirian (jika anda adalah seorang bujang akut seperti saya).Dan seperti biasa, Pixar memang tidak tanggung-tanggung dalam memilih pengisi suara. Nama-nama komedian terkenal seperti Amy Poehler, Bill Hader, dan Mindy Kaling ada dalam jajaran pengisi suara film ini. Lengkap sudahlah film ini.