Minggu, 02 Februari 2014

Till I Die - Semboyan bodoh para suporter bola





“Chelsea till i die..!!!”
“City till i die..!!!”
“gooners till i die...!!!”

Tiga slogan diatas adalah beberapa contoh dari supporter klub sepakbola eropa. Masih banyak slogan lain dalam bahasa italia dan spanyol yang artinya kurang lebih sama. Mendukung tim atau klub idolanya sampai mati. Semua supporter klub eropa memiliki slogan tersebut. Silahkan cek sendiri, entah itu di twitter atau dimanapun.

Menurut saya pribadi ini merupakan slogan atau semboyan yang cukup bodoh yang pernah dibuat oleh supporter.

Sepakbola adalah sebuah permainan. Kita hanya perlu menikmati permainan itu sendiri. Tidak usah terlalu serius untuk mendukung satu klub sampai anda mati.

Saya pribadi adalah penggemar fanatik Chelsea dan suka tertawa sendiri kalau saya membaca tweet pendukung Chelsea lain yang katanya akan mendukung Chelsea sampai mati :D...hahahaha

Chelsea till i die...!!!!

Begitulah....
Saya lebih memilih semboyan KTBFFH (Keep The Blue Flag Flying High) ketika mendukung Chelsea ketimbang semboyan ‘till i die’. Saya merasa semboyan KTBFFH lebih memancing semangat ketimbang semboyan ‘til i die’ tadi.

Kalau anda yang membaca artikel ini adalah penggemar sepakbola dan masih suka menggunakan semboyan ‘till i die’ saat menulis tweet dan sebagaianya untuk mendukung klub favorit anda, bertaubatlah sekarang...
Masih banyak hal dalam kehidupan ini yang lebih penting dari pada mendukung klub kesayangan anda sampai mati :D

Genius of Football - Gracias, Juan...!!!



 “Juan Mata ada dalam sejarah Chelsea dan Chelsea ada dalam sejarah Juan Mata”

Kalimat ini sempat dilontarkan Jose Mourinho setelah melepaskan Juan Mata pergi ke kota Manchester dengan helikopter dan membuat dia mengangkat baju merah bernomor punggung delapan.



Memang jika dilihat dari segi taktik yang diterapkan oleh Mourinho, Juan Mata memiliki tipe permainan yang kurang cocok. Celakanya lagi, saingannya dalam memperebutkan posisi gelandang serang yaitu Oscar juga berkembang pesat. Ini membuat posisinya kian terpuruk. Ditambah tahun ini adalah tahun piala dunia, bisa-bisa dia tidak akan medapatkan tempat di timnas jika tidak bermain secara reguler.


Ini juga sudah menjadi bukti kegagalan Mourinho men-trasformasi Juan Mata menjadi gelandang yang serba bisa (kuat menyerang dan mampu melakukan pressing saat bertahan) seperti yang saya tulis di sini. Jika saja dia masih bertahan sampai musim depan, saya yakin dia sudah seperti yang Mourinho inginkan. Namun sekali lagi, tahun ini adalah tahun piala dunia. Seorang pemain harus bermain untuk mendapatkan tempat di timnasnya.


Banyak fans Chelsea yang sedih atas transfer yang memecahkan rekor transfer Manchester United ini, termasuk salah satunya saya. Juan Mata adalah seorang pemain yang betul-betul cemerlang baik di lapangan maupun di luar lapangan. Setiap senin, dia akan memposting tulisan di blog pribadinya mengenai pertandingannya beberapa hari sebelumnya dan soal kota London.

Sebenarnya, Juan Mata adalah tipe pemain yang sangat ‘setia’ pada klub yang dibelanya. Ini terbukti ketika ingin di-transfer dari Valencia ke Chelsea, dia mengatakan bahwa selain karena ingin mencoba tantangan baru dengan bermain di EPL, dia juga ingin membantu keuangan klub Valencia yang sedang terpuruk waktu itu dengan penjualan dirinya ke Chelsea. Sangat mulia.

Tahun-tahun bersama Juan sangat menakjubkan
Langsung mencetak gol saat pertandingan perdananya di EPL melawan Norwich City.
Double winners FA Cup dan UEFA Champions League, gelar yang paling dimimpikan Chelsea.
Gelar eropa back-to-back , UEFA Champions League dan UEFA Europa League.
Khusus untuk gelar eropa Juan adalah aktor penting kemenangan Chelsea. Dia yang memberikan assist dari tendangn sudut yang membuat Drogba mencetak gol dan memaksa Bayern Muenchen harus adu penalti dan akhirnya kalah di kandangnya sendiri. Sedangkan di Europa League, dia juga memberikan assist kepada Torres saat mencetak gol pertama dan assist dari tendangn sudut yang disundul oleh Ivanovic.
Trio Mazacar yang menakutkan di EPL musim lalu tidak akan ada lagi.
Dia sangat profesional, disukai oleh teman setim maupun diluar tim
Tak salah jika dia menjadi Chelsea Player of The Year selama dua musim beturut turut.
Meskipun hanya berkostum biru London selama 2,5 musim saja, dia sudah menjadi Legenda tak tergantikan. Sejajar dengan Gianfranco Zola, pemain yang permainannya mirip dengan dirinya.

Gracias, Juan...!!!